Halo teman-teman! Kali ini, kita akan ngobrolin tentang peristiwa gempa bumi dahsyat yang baru aja terjadi di Myanmar dan Thailand. Gempa ini bener-bener bikin geger dan tentunya kita semua perlu tahu apa yang sebenarnya terjadi.
![]() |
Guncangan Dahsyat! Lempengan Bumi Ini Jadi Biang Kerok Gempa di Myanmar dan Thailand |
Pada Jumat, 28 Maret 2025, sekitar pukul 12:50 waktu setempat, gempa bumi berkekuatan magnitudo 7,7 mengguncang wilayah dekat Mandalay, Myanmar. Guncangan ini terasa hingga ke negara tetangga seperti Thailand, bahkan sampai ke Yunnan, China. Pusat gempa berada di kedalaman sekitar 10 kilometer, yang menyebabkan dampak signifikan di permukaan.
Di Myanmar, gempa ini menyebabkan kerusakan parah. Banyak bangunan runtuh, termasuk Universitas Mandalay dan Jembatan Ava yang ikonik. Korban jiwa mencapai lebih dari 1.000 orang, dengan ribuan lainnya mengalami luka-luka. Situasi diperparah dengan adanya konflik internal, sehingga upaya penyelamatan menjadi lebih sulit.
Di Thailand, terutama di Bangkok, gempa ini juga meninggalkan jejak kerusakan. Sebuah gedung pencakar langit setinggi 30 lantai yang sedang dalam konstruksi runtuh, menewaskan beberapa orang dan menyebabkan banyak lainnya terjebak di bawah reruntuhan. Warga Bangkok merasakan guncangan kuat yang menyebabkan kepanikan massal.
Pemerintah Myanmar telah mengumumkan keadaan darurat dan meminta bantuan internasional. Negara-negara seperti China, Rusia, India, dan Malaysia telah mengirimkan tim penyelamat untuk membantu. PBB juga mengalokasikan dana sebesar $5 juta untuk bantuan kemanusiaan. Namun, tantangan besar masih ada mengingat situasi politik dan konflik yang sedang berlangsung di Myanmar.
Selebriti Australia, Sophie Monk, yang saat itu berada di lantai 52 sebuah hotel di Bangkok, menceritakan pengalaman menegangkannya saat gempa terjadi. Dia dan tamu hotel lainnya harus dievakuasi melalui tangga darurat, menggambarkan betapa mencekamnya situasi saat itu.
Lempengan Bumi Penyebab Gempa Myanmar dan Thailand
Gempa bumi di Myanmar dan Thailand terjadi akibat aktivitas tektonik yang melibatkan beberapa lempengan bumi, yaitu:
- Lempeng Indo-Australia, Lempeng ini bergerak ke arah timur laut dan menekan Lempeng Eurasia.
- Lempeng Eurasia, Lempeng ini menjadi bagian dari daratan Asia dan mengalami tekanan dari Lempeng Indo-Australia.
- Sesar Sagaing, Merupakan sesar aktif yang membentang dari utara ke selatan Myanmar, sering menjadi sumber gempa besar di wilayah tersebut.
Pergerakan lempengan ini menyebabkan tekanan yang terus menumpuk hingga akhirnya dilepaskan dalam bentuk gempa bumi.
Gempa bumi ini mengingatkan kita semua akan pentingnya kesiapsiagaan dalam menghadapi bencana alam. Semoga para korban dan keluarga yang terdampak diberikan kekuatan, dan upaya penyelamatan dapat berjalan dengan lancar. Mari kita terus pantau perkembangan dan memberikan dukungan sesuai kemampuan kita.
Tetap waspada dan jaga keselamatan, ya!